Puluhan Warga Sumberwuluh Mengungsi Pasca Erupsi Semeru, Hujan Abu Vulkanik Masih Mengguyur Kawasan Lumajang

- 4 Desember 2021, 20:21 WIB
Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat Gunung Semeru meletus, Sabtu, 4 Desember 2021.
Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat Gunung Semeru meletus, Sabtu, 4 Desember 2021. /WNC/ANTARA

WNC-LUMAJANG-Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat Gunung Semeru meletus yang disertai dengan hujan abu vulkanik cukup tebal pada Sabtu sore.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,

"Seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman,," ujar Indah seperti dikutip WNC dari ANTARA.

Menurut Indah, petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Warga dan Penambang Diimbau Menjauhi Daerah Aliran Sungai

"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada, sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," tuturnya.

Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

"Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," imbuhnya.

BPBD bersama Dinas Sosial Lumajang, lanjut dia, akan membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca Juga: Warga Panik Berlarian, Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Asap Tebal Menakutkan

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.

Sementara Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.

"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," lanjutnya. ***

Editor: Nadhiroh

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah