Network
WNC-JAKARTA-Varian baru Covid-19 Omicron disebut-sebut Penularannya 500 persen lebih cepat. Pemerintah pun memberlakukan larangan masuk WNA Afsel hingga Nigeria demi mencegah sengatan Omicron.
Dikutip WNC dari situs Indonesia.go.id, varian baru SARS COV-2 telah ditemukan menginfeksi warga di Botswana, Afrika Selatan. Virus yang awalnya diberi kode B.1.1.529, belakangan dikenal dengan sebutan varian Omicron.
Epidemiolog Griffifth University Australia, Dicky Budiman menyebut, varian Omicron daya tularnya 500 persen lebih tinggi dibanding virus corona asli, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok 2019 lalu.
"Kalau varian Delta memiliki 100 persen daya tular daripada virus liar di Wuhan, ini kemungkinannya (Omicron) bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya," jelas Dicky.
Keberadaan varian Omicron sendiri telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menunjukkan penyebaran sangat cepat di Afrika Selatan.
WHOpun mengklasifikan Omicron kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori varian of interest (VoI).
Variant of interest (VoI) adalah varian SARS COV-2 ,ditandai dengan mutasi asam amino, menyebabkan perubahan fenotipe virus, yang diketahui atau diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigeneistas, dan virulensi virus.
Sedangkan, variant of concern (VoC) adalah varian virus corona, menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. VoC juga merupakan varian dengan dua komponen VoI.
