Tewasnya Mahasiswa UNS, Pihak Kampus Sebut Tidak Ada lebam pada Jenazah tapi Polisi Temukan Bekas Penganiayaan

- 27 Oktober 2021, 08:42 WIB
Ahmad Yunus (kanan) dan Sutanto memberikan keterangan pers terkait tewasnya mahasiswa di Solo, Selasa (26/10/2021).
Ahmad Yunus (kanan) dan Sutanto memberikan keterangan pers terkait tewasnya mahasiswa di Solo, Selasa (26/10/2021). /Aris Wasita/

"Hasil resmi autopsi akan disampaikan dalam waktu dekat ini," katanya.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Ikuti Diklat Menwa, Pihak Kampus dan Keluarga Menyerahkan ke Polisi

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto menyampaikan kronologis meninggalnya Gilang berdasarkan keterangan dari panitia Diklatsar Menwa.

"Yang kami ketahui dari pihak panitia, benar kegiatan dimulai 23 Oktober 2021. Akan tetapi, mulai acara penyambutan pada pukul 06.00 sampai 23.00 WIB berlangsung di sekitar kampus," katanya.

Itu dilakukan di Markas Menwa dilanjutkan kegiatan di Gedung Olahraga (GOR), di musala Fakultas Teknik, kemudian jembatan danau. Pada hari itu, Gilang (korban tewas) mengatakan kakinya mengalami kram sehingga harus ada pendamping.

Baca Juga: Dipecat, Mantan Kapolsek Parimo Ajukan Banding dalam Sidang Kode Etik Polri

"Bakda subuh, mulai senam senjata, apel pagi, hingga melakukan kegiatan di luar kampus, tepatnya di Jembatan Jurug. Ada kegiatan meluncur dari atas ke bawah (repling), almarhum ikut kegiatan dan dia balik ke kampus," tutur Sutanto.

Pada saat itu, korban mengeluhkan sakit punggung hingga mendapatkan perawatan dengan alat kompres. Selanjutnya, yang bersangkutan tidak sadar dan mengigau.

“Pada pukul 21.00 WIB panitia inisiatif membawa ke rumah sakit. Namun pada pukul 22.05 WIB dalam perjalanan mobil ke rumah sakit, dia sudah tidak bernapas. Sampai RS Moewardi meninggal. Ini kronologis yang kami tahu," katanya. (ewa/***)

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x