Belum Ada di Indonesia Obat Gangguan Ginjal Pada Anak Telah Ditemukan, Begini Pernyataan Menkes

22 Oktober 2022, 07:15 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pemerintah sudah menemukan obat untuk AKI. /Antara foto/

WONOGIRIUPDATE.COM - Kasus gangguan ginjal pada anak membuat orang tua khawatir. Pasien anak penderita Gangguan ginjal AKI (Acute Kidney Injury) semakin bertambah hingga kini mencapai 241 Korban.

Dengan kasus kematian yang cukup tinggi banyak orang berharap obat gangguan ginjal AKI Pada anak segera ditemukan.

Atas dasar keresahan tersebut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Adi Gunadi memberikan pernyataan telah menemukan obat gangguan ginjal AKI.

Seperti dikutip dari Pikiran-Rayat.cok dalam artikel berita "Menkes Klaim Sudah Temukan Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak"

Baca Juga: Asal Mula Kasus Paracetamol Jadi Sebab Gagal Ginjal Pada Anak, Larangan IDAI Hingga Hubungan Dengan Covid 19

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," ujar Budi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Kendati demikian, obat tersebut saat ini belum tersedia di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah telah memesan obat Fomepizole yang didatangkan dari Singapura.

Budi mengatakan, obat Fomepizole telah diujicobakan terhadap 10 pasien AKI yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan menunjukkan hasil yang positif.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Sedang Marak, Penyebab Utama Akibat Vaksin Covid-19? Simak Selengkapnya

"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," lanjutnya.

Budi berharap obat tersebut dapat menekan laju kematian pasien. Tercatat hingga saat ini, 133 jiwa dari total pasien yang dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi.

"Jadi selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," katanya.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Menyasar Anak-anak, Polri akan Turun Tangan

Pada awal kemunculannya, AKI berstatus sebagai penyakit misterius.

Budi mengatakan, pemeriksaan PCR dan metagenomik dalam penelitian patogen memperlihatkan bahwa AKI dipicu oleh senyawa kimia dalam obat sirup yang tercemar oleh Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Pemerintah melalui hasil penelitian Kemenkes menyimpulkan bahwa ketika sirup yang tercemar bahan kimia tersebut masuk kedalam sistem metabolisme maka akan terjadi sebuah pengkristalan dalam ginjal.

Baca Juga: Inilah Zat Kimia Berbahaya Yang Ditemukan Kemenkes Pada Kandungan Obat Sirup Anak

"Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak," ujarnya.*** (Saepulloh Hidayat /Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mila Jelita

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler