Asal Mula Kasus Paracetamol Jadi Sebab Gagal Ginjal Pada Anak, Larangan IDAI Hingga Hubungan Dengan Covid 19

20 Oktober 2022, 18:36 WIB
Kementerian Kesehatan minta apotik tidak menjual obat sirup anak untuk sementara waktu hingga investigasi gagal ginjal akut pada anak selesai dilakukan pemerintah /Karawang Post/

WONOGIRIUPDATE.COM - Akhir-akhir ini ramai pemberitaan mengenai kasus anak-anak terkena gagal ginjal. Kasus ini terjadi sampai ke Indonesia, sebelumnya secara global sudah banyak anak-anak terkena gagal ginjal karena sirup parasetamol.

Atas dasar kasus gagal ginjal pada anak-anak di Indonesia yang terus meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ikut melaporkan kasus ini kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hingga kini kasus gagal ginjal pada anak-anak di Indonesia tercatat sampai 206 dari beragam usia. Mulai usia 6 bulan sampai 18 tahun. Maka dari itu Kemenkes masih melakukan pemantauan.

Baca Juga: Rekomendasi HP Xiaomi Ada Harga 2 Jutaan dengan RAM 8 GB Terbaik 2022, Redmi Note 10 Pro Masuk!

Penyebaran kasus tersebut terjadi di 20 provinsi di Indonesia. yang mengkhawatirkan angka kematian pada kasus ini hingga 48 persen dengan 99 kasus kematian.

Dirangkumkan dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul " ROUNDUP: Waspada Gagal Ginjal Misterius, Akar Kasus, Kontroversi Paracetamol Sirup, dan Kaitan Covid-19 " untuk pembaca.

Hal-hal krusial menyangkut gagal ginjal misterius yang sedang merong anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Cara Menggunakan 1 Set Top Box Untuk 2 TV Analog, Gratis dan Efektif

 

Kasus Akar

 

Kasus ini pertama kali menjadi perhatian dunia medis saat 69 anak-anak di Gambia, Afrika, meninggal akibat cedera ginjal akut setelah konsumsi empat sirup obat batu (parasetamol) buatan India.

Sirup tersebut, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.

Dari penyelidikan awal polisi Gambia, obat hasil impor melalui perusahaan farmasi yang berbasis di AS ke negara Afrika Barat diduga kuat sebagai penyebab.

Baca Juga: Diet untuk Turunkan Berat Badan, Tiap Pagi Lakukan Grakan ini Ampuh!

Sementara itu, pemerintah Indonesia mulai memperhatikan pada kasus-kasus ini pasien mencapai angka 131 di 14 provinsi di Indonesia, per 12 Oktober 2022.

Diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus gagal ginjal akut secara misterius, dari Januari-Oktober 2022.

Baca Juga: Siap-siap Bakal ada Tes Urine di Kampus, Polisi Sudah Keluarkan Jadwal Agendanya

 

Larangan IDAI terkait Parasetamol Sirup

 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini mengeluarkan larangan untuk mengonsumsi parasetamol bagi anak, karena disebut bisa menjadi salah satu sebab gagal ginjal secara misterius.

Namun, Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso beri klarifikasi, IDAI tetap mengizinkan masyarakat untuk mengonsumsi parasetamol jika mengalami gejala demam.

Pembolehan itu disertai syarat yang tidak boleh dilanggar, yaitu, mengikuti anjuran dokter, alias bukan pilihan atas kehendak sendiri.

Hal ini karena pertimbangan, hasil penelitian terkait gagal ginjal akut belum konklusif di Indonesia.

“Kalau sudah ada hasil temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan produk tertentu mengandung bahan berbahaya, silakan,” ucapnya.

Baca Juga: Diet untuk Turunkan Berat Badan, Tiap Pagi Lakukan Grakan ini Ampuh!

Hubungannya dengan Covid-19

Selain itu, WHO juga menemukan dugaan penyebab lainnya, yaitu karena dipicu oleh Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) atau peradangan multisistem usai Covid-19, serta infeksi virus. *** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Mila Jelita

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler