WNC-JAKARTA- Pernyataan Puan Maharani tentang kemungkinan dalam Pilpres 2024 mendatang berduet dengan Anies Baswedan mendapat tanggapan sejumlah kalangan.
Salah satunya pengamat sosial politik (sospol) asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Heru Cipto Nugroho, mengatakan, duet Puan - Anies dapat mempersatukan perbedaan.
"Kepastian serius tidaknya bu Puan dipasangkan dengan pak Anies dalam Pemilu serentak pertama kali di 2024 nanti sangat dinantikan semua pihak," kata Heru CN, 1 April 2022.
Baca Juga: Trending Topik, Apdesi Pendukung Jokowi 3 Periode Tak Miliki SK Menkumham, Roy Suryo: KW?
Menurut mantan caleg DPR RI dapil Jateng 5 dari PAN pada Pemilu 2019 ini, pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang bersedia dipasangkan dengan Anies merupakan langkah tepat dan strategis.
"Kita tunggu saja perkembangan politik yang cukup dinamis ini. Jika benar jalan terbuka, maka akan menambah nilai positif bagi PDIP. Karena bisa menaikan elektabilitas dan kepercayaan rakyat," ucapnya.
Ditengah kritik masyarakat terkait statemen Ketum PDIP, Megawati soal saran agar ibu-Ibu memasak dengan merebus, dan mengukus dari pada antri minyak goreng, maka menurut Heru, duet Anies-Puan dapat mendongkrak elektabilitas PDIP.
"Disamping itu, kader-kader PDIP terutama yang menjadi menterinya Presiden Jokowi, hingga kini juga belum menunjukan kinerja sesuai harapan rakyat," ujarnya.
Oleh karenanya, Heru menilai, pasangan Anies -Puan akan semakin merekatkan simbol negara Merah Putih yaitu, pemerintah dan di luar pemerintahan.
"Apalagi selama ini ada kesan di masyarakat Anies dengan pemerintahan Presiden Jokowi berseberangan. Padahal tidak baik secara pribadi dan kebijakannya", tegasnya.
Baca Juga: Varietas Pertama di Indonesia, Padi Rojolele Srinar dan Srinuk dari Klaten Dapat SK PVT Kementan
Heru berharap pasangan Anies- Puan akan semakin memperkokoh pondasi berbangsa dan bernegara yang majemuk ini.
"Lebih dari itu saya juga mengingatkan kepada sejumlah pihak dan kelompok yang punya dendam politik, agar sadar. Politik itu dinamis namun tetap konstitusional sesuai cita cita pendiri bangsa, yakni negara kesejahteraaan bukan kekuasaan," imbuhnya.
Diketahui, pernyataan Puan tak keberatan jika berpasangan dengan Anies, disampaikan saat wawancara dengan wartawan di Bali, pada Rabu 23 Maret 2022. Menurutnya, semua tergantung dinamika politik yang berkembang.***