Peneliti LSI: Ganjar-Puan Pasangan Jalan Tengah yang Lebih Benefit Dibanding Prabowo-Puan

8 Januari 2022, 08:39 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani/ /antara foto/istimewa

WNC - JAKARTA- Duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang diusung sejumlah tokoh dan kader PDI Perjuangan merupakan solusi cerdas menjadi pasangan Capres-Cawapres jalan tengah.

Demikian pendapat Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, dilansir WNC melalui Antara, Sabtu, 8 Januari 2022.

Toto Izul Fatah memprediksi, duet Ganjar-Puan itu merupakan tawaran sekaligus solusi cerdas yang sangat potensial memecah kebuntuan dan kegamangan politik di internal PDIP.

“Duet tersebut, selain mampu mengakomodir aneka kepentingan kelompok yang menginginkan capres tertentu, juga sangat mungkin mengantar PDIP makin solid,” kata Toto dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Januari 2022.

Baca Juga: Waspadalah! Kasus Covid-19 di Kota Semarang Jawa Tengah Merangkak Naik 400 Persen selama 3 Hari.

Toto menanggapi mulai maraknya pembentukan Laskar Ganjar-Puan di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Maluku, dan lain-lain.

Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA itu, pasangan Ganjar-Puan sangat mungkin memberi banyak "benefit" politik untuk PDIP, ketimbang mengusung pasangan Prabowo-Puan.

Toto menjelaskan "benefit" politik yang pertama, PDIP akan lebih solid baik dalam rangka menghadapi Pileg maupun Pilpres 2024, karena dua kubu pendukung capres, Ganjar dan Puan, sudah bersatu sebagai pasangan.

Baca Juga: Pelajar SMP Dianiaya dan Disiram Air Keras, Wakil Walikota Makasar Desak Polisi Usut Tuntas

Benefit politik kedua, kekuatan personal figur Ganjar dengan elektabilitasnya yang cukup tinggi di seluruh lembaga survei sangat mungkin memberi efek elektoral positif untuk partai.

Dengan tren elektabilitas yang terus meroket, figur Ganjar sangat potensial memberi efek ekor jas ("coattail effect") untuk PDIP sebagaimana pernah terjadi pada figur Jokowi pada pileg dan pilpres sebelumnya.

Diakui sampai saat ini belum ada sinyal tegas dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati, tentang siapa figur yang akan diusungnya, kecuali beredarnya wacana Prabowo-Puan yang seperti dibiarkan tanpa bantahan dari PDIP.

Baca Juga: Unggah Foto tanpa Busana di Medsos, Britney Spears : Tak ada yang Lebih Baik bagi Wanita selain Kebebasan

Mungkin, kata dia, pada saatnya PDIP akan realistis menjadikan data survei sebagai panduan dalam mengusung capres.

“Tapi, menurut saya, jika konteksnya kepentingan partai dan kepentingan memenangkan Pilpres 2024, seharusnya PDIP mengusung dua kadernya, Ganjar-Puan, ketimbang Prabowo-Puan," katanya.

Ia mengakui Puan Maharani masih memiliki problem elektabilitas yang rendah. Ini harus menjadi ‘PR’ besar PDIP memanfaatkan sisa waktu dua tahun ke depan.

Baca Juga: Tangis Haru Warnai Perpisahan si Otan dengan Seorang Ibu saat Tim BBKSDA Mengevakuasi dari Rumahnya

Namun, menurut Toto, dari pengalaman sejumlah kontestasi politik pilpres selama ini, bahkan di pilkada kemenangan itu lebih banyak ditentukan oleh figur nomor satunya.

Meskipun, yang ideal, baik figur nomor satu maupun nomor duanya, sama-sama memiliki elektabilitas yang kokoh.

“Tugas utama Ganjar-Puan sekarang bagaimana merawat modal sosial yang ada saat ini, khususnya elektabiltas, jangan sampai merosot karena berbagai manuver blunder yang dilakukannya.

Baca Juga: GoFood - Gojeg Jual Daging Anjing, Menteri Nadiem Makarim dapat Teguran Keras dari Kelompok Penyayang Binatang

Dari pengalaman selama ini, figur yang mengalami tren penurunan elektabilitas biasanya akan mengalami kesulitan untuk "rebound", apalagi untuk menang,” ungkapnya.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler