Kemudian karena hingga Selasa, 8 Februari 2022 buku yang hilang tersebut belum ditemukan, guru barsangkutan kembali meminta kedua siswa maju ke depan kelas dan membenturkan kepalanya lagi ke tembok.
“ Karena ketakutan, Rabunya ( 9 Februari 2022) kedua korban tidak mau asuk sekolah,” kata Kapolres daalam video.
Tetapi ketika pada Hari Kamis, 10 Fabruari 2022 kedua siswa masuk sekolah, perbuatan oknum guru tersebut diulang lagi sampai puluhan kali.
Baca Juga: Sudah Divaksin Booster, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein Dikabarkan Positif COVID-19
Akibat kejadian tersebut, orangtua dari kedua siswa tersebut tidak terima dan melaporkannya ke polisi.
“Dari hasil penyidikan, oknum guru kerap menghukum siswa dengan cara serupa. Sementara pihak sekolah telah meminta maaf atas ulah gurunya,” tulis pengunggah video.***