Network
WNC – MEDIA SOSIAL - Kelangkaan minyak goreng di pasaran, memunculkan fenomena sosial baru di tengah masyarakat terutama para ibu rumah tangga.
Banyak kaum emak berebut dan rela antri untuk mendapatkan satu atau dua liter minyak, agar mereka tetap bisa memasak untuk keluarga.
Di sisi lain, sulitnya mendapatkan minyak goreng ini juga menjadi ladang kalangan (oknum) pengusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Satu contoh di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Sejumlah video beredar di media sosial menunjukkan indikasi penipuan minyak kemasan tidak sesuai informasi yang disampaikan.
Dikutip WNC dari video unggahan akun Instagram @kabar.jalanan, Minggu 20 Februari 2022, seorang warga mengungkapkan kekecewaannya setelah antri, ternyata isi tidak sesuai dengan promosi.
“Katanya dua liter, ternyata di labelnya hanya 1800 mili liter,” kata warga dalam video yang beredar tersebut.
Lebih kecewa lagi setelah diketahui label ukuran 1800ML tersebut hanya tempelan. Begitu label dilepas, tampak ukuran aslinya dari pabrik yang ternyata hanya 1600ML.
Baca Juga: Pelaku Video Mesum di Emperan Toko Emas Pasar Kota Magelang Diduga Kakek-kakek Lagi 'Jajan'
