Network
WNC- SUKOHARJO-Ketua Umum Perkumpulan Budaya Nusantara Rasa Wening (PBN RW), Sumarsoni, mengungkapkan keprihatinannya atas perusakan bangunan bekas beteng Keraton Kartasura di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
"Kami mempertanyakan dasarnya apa sampai terjadi penjebolan, pengrusakan ini," kata pria yang mengaku bagian dari abdi dalem Keraton Surakarta ini, Senin 25 April 2022.
Ia menyatakan, dalam kasus perusakan ini, Keraton Surakarta Hadiningrat juga memiliki hak untuk ikut melestarikan situs sisa -sisa peninggalan para leluhurnya yang berada di Sukoharjo itu.
Baca Juga: Kajian Al Maun 10 Hari terakhir Ramadhan, Rektor UMS Ajak Karyawan Outsourcing Selalu Bersyukur
"Nah, ini kami berupaya mengkonfirmasi. Kalau toh ada sangkalan ( dari pemerintah) bahwa bangunan bekas beteng belum teregistrasi, itu sifatnya hanya administrasi," tuturnya.
Meskipun untuk penetapan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) memerlukan sejumlah kajian dari para ahli, namun berbagai, benda dan kawasan yang tersisa sudah masuk kategori dilindungi.
"Andaikata yang melakukan penjebolan atau perusakan merasa benar karena memegang sertifikat kepemilikan, namun secara hukum itu tidak dibenarkan, semena-mena merusak tanpa mekanisme izin," tegasnya.
Baca Juga: Tanggung Semua Biaya Pengobatan, PSSI Bawa Ramai Melvin Rumakiek dari Jayapura ke Jakarta
Agar mendapat kepastian hukum secara konstitusional, pengadilan menjadi pilihan paling tepat untuk menyelesaikan silang sengkarut persoalan perusakan bekas beteng Keraton Kartasura itu.
