“Belum ada pembangunan karakter untuk anak-anak. Kita kan ada bimbingan konseling. Realitanya, bimbingan konseling teman-teman saya takut. Karena malah gurunya jadi cepu (tukang mengadu), gurunya ember. Padahal harusnya guru-guru ini bisa menjadi orang yang mendidik. Jadi benar-benar mendidik, mengarahkan anak-anak biar tidak terjadi kekerasan,” ujarnya, dikutip WNC melalui Jatengprov.go.id.
Menurutnya, pendidikan karakter merupakan suatu hal penting bagi pertumbuhan anak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tahun ini pihaknya memang konsisten mengajak atau melibatkan mereka yang harus mendapatkan perhatian, seperti para disabilitas, anak-anak, kelompok perempuan, serta kelompok rentan lain.
Orang nomor 1 di Jawa Tengah ini beranggapan masukan terkait pendidikan karakter merupakan usulan bagus.
“Saya sangat setuju dengan pendidikan karakter. Ini masukan yang sangat keren,” ucapnya. ***