WNC - TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi fenomena La Nina di penghujung 2021.
Badai La Nina merupakan sebuah fenomena cuaca ekstrem ditandai dengan curah hujan tinggi.
Fenomena tersebut, membuat potensi beragam bencana hidrometeorologi, seperti tanah lingsor, banjir bandang, puting beliung, hingga badai tropis.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Temanggung Toifur Hadi, ditemui di kantornya Jumat 10 Desember 2021 siang mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan kali ini akan disertai fenomena La Nina, diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi dibandingkan musim hujan sebelumnya.
“Di samping hujan berpotensi banjir, juga ada angin kencang, longsor perlu kita waspadai, seperti bencana angin kencang terjadi di Kecamatan Parakan beberapa waktu lalu. Jadi perlu kita tingkatkan kewaspadaan,” kata dia.
Bentuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung memberikan Surat Edaran peringatan dini bahaya La Nina, ditujukan kepada seluruh kecamatan di Temanggung.
”Dari kecamatan tersebut, kita harap bisa diteruskan ke desa-desa, agar bisa menjadi kewaspadaan bersama,” ucapnya, dikutip WNC melalui Jatengprov.go.id.
Baca Juga: Melecehkan 3 Mahasiswinya Melalui Whatsapp, Oknum Dosen Unsri Terancam Pidana 12 Tahun