Tiga Desa Terisolir Akibat Longsor, Akses Jalan Utama Lumpuh Tertimbun Tanah dan Batu Setinggi Lima Meter

- 12 November 2021, 17:15 WIB
Tebing setinggi 20 meter longsor, mengakibatkan akses jalan utama lumpuh total, dilaporkan tiga desa terisolir. Jumat 12 November 2021
Tebing setinggi 20 meter longsor, mengakibatkan akses jalan utama lumpuh total, dilaporkan tiga desa terisolir. Jumat 12 November 2021 /Antaranews.com/

WNC - CIANJUR - Tiga desa terisolir akibat longsor di jalan utama penghubung Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, Rudi Wibowo mengatakan pihaknya telah mengirim petugas dibantu dengan Relawan Tangguh Bencana, untuk melakukan pendataan dan penanganan awal.

Sementara, alat berat akan segera dikirim BPBD untuk membuka kembali akses jalan utama penghubung antar desa.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas PUPR Cianjur untuk menurunkan alat berat ke lokasi karena material longsor setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter menutup landasan jalan utama penghubung antar desa. Data awal 3 desa terisolir, sehingga aktifitas warga terhambat," katanya.

Baca Juga: YouTube Akan Menghapus Tombol 'Dislike' Secara Global, Menghindari Cyberbullying

Kepala Desa Pamoyanan, Agus Sutiadawa, mengatakan tanah longsor disebabkan intensitas hujan tinggi, sehingga mengakibatkan tebing setinggi 20 meter ambruk, dan menutup jalan utama antar desa. Longsoran tanah setinggi 5 meter itu menutup jalan penghubung Kampung Lolongokan, Desa Pamoyanan.

"Jalan utama penghubung 3 desa, Pamoyanan, Cikangkareng dan Sukamekar, tidak dapat dilalui karena longsor setinggi 5 meter menutup akses jalan. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur dan dinas terkait untuk menurunkan alat berat, " katanya, dikutip WNC melalui kantor berita Antara.

Baca Juga: Selamat Hari Ayah ! Pola Asuh Anak Harus Disertai Peran Ayah untuk Perkembangan Psikologi

Tidak ada korban jiwa atau kerugian materiil dalam kejadian tersebut, namun aktifitas warga terhambat karena jalan terisolir. Meskioun terdapat jalan alternatif, namun kondisinya rusak dan sulit dilalui terutama kendaraan roda empat. Sehingga pihaknya berharap alat berat segera datang agar material longsor dapat disingkirkan.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah