Network
WNC - KLATEN – Gaya hidup seksual dan perilaku homoseksual di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dituding sebagai pemicu utama peningkatan kasus HIV/AIDS.
Dalam postingan di situs resmi Pemkab Klaten, kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut akhir-akhir ini mengalami peningkatan akibat perilaku sex menyimpang.
Pernyataan tersebut merupakan rilis pegiat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, Amin Bagus Panuntun, yang diterima Tim Pemberitaan Dinas Kominfo pada acara talkshow di RSPD Klaten, Selasa, 30 November 2021.
Rilis KPA isampaikan dalam rangka menyongsong Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada Rabu, 1 Desember 2021. Menurut data, sejak 2007 sampai Oktober 2021, warga Klaten kategori Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) pernah dirawat sebanyak 1.147 orang dan ibu hamil dirawat akibat HIV ada 49 orang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ubah Reformasi jadi Revolusi Birokrasi Antikorupsi, Tak Ada Setoran Pejabat
“ODHA yang melakukan terapi Antiretroviral Therapy (ART) sebanyak 383 orang, ODHA Lost Follow Up (LFU) atau perawatan 294 orang, ODHA rujuk keluar 53 orang dan meninggal dunia ada 153 orang” terang Amin.
Menurut Amin, ledakan kasus HIV/AIDS di Klaten akibat perilaku homoseksual dan ibu rumah tangga. Fenomena ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“Orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya terutama anak laki-laki agar tidak terjebak dalam homoseksual. Peran tokoh agama semakin dimaksimalkan untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat” pesannya.
Baca Juga: LAZIS Jateng Wonogiri Jajagi Kerjasama dengan STAIMAS, Bagaimana Tindak Lanjutnya?
