PTM di Semarang Terpaksa Distop, Menyusul Temuan Kasus COVID-19 pada Puluhan Siswa

- 2 November 2021, 08:17 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, siswa berusia dibawah 12 tahun terbanyak dalam kasus virus COVID-19, Senin 01  November 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, siswa berusia dibawah 12 tahun terbanyak dalam kasus virus COVID-19, Senin 01 November 2021 /Antaranews.com/

WNC - SEMARANG - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat siswa sekolah berusia di bawah 12 tahun menjadi yang terbanyak terkonfirmasi COVID-19 dalam penelusuran saat pembelajaran tatap muka pada sepekan terakhir ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyampaikan pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap 3.729 siswa dan tenaga pendidikan. Dari penelusuran kontak erat di 29 sekolah didapati 70 siswa terninfirmasi COVID-19.

"Paling banyak di rentang usia 6 sampai 12 tahun, sekitar 31 anak," kata Abdul Hakam, Senin 01 November 2021.

Baca Juga: Mendagri Meminta Insiden Tewasnya Mahasiswa UNS Tidak Terulang

Dia memperkirakan terkait banyaknya temuan kasus di sekolah dasar, salah satu penyebabnya belum ada vaksinasi terhadap anak dibawah 12 tahun. Selain temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 pada siswa sekolah dasar, juga terdapat pada siswa tingkat SMP dan SMA.

"Sebagian siswa yang terkonfirmasi positif tersebut, telah menjalani isolasi terpusat di rumah dinas Wali Kota Semarang," ujarnya, dikutip WNC dari situs Antaranews.com.

Baca Juga: 19 Daerah Jateng Nol Kasus, Ganjar: Jangan Merasa Bebas

Kepala Dinas Kesehatan menambahkan, rekomendasi kepada Dinas Pendidikan juga telah diberikan berkaitan dengan temuan siswa positif COVID-19. Persentase penularan lebih dari lima persen maka disarankan untuk memberhrntikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Saat ini, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Kota Semarang distop sementara waktu menyusul temuan siswa terkonfirmasi COVID-19. (Panca/***)

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah