TPA Jabon Full Sampah, Sanitary Landfill Menjadi Solusi Pemerintah

- 29 Oktober 2021, 08:52 WIB
Truk pengangkut sampah berjejeran didalam TPA Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Truk pengangkut sampah berjejeran didalam TPA Jabon, Kabupaten Sidoarjo. /Antara/

WNC - SIDOARJO - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabon, Kabupaten Sidoarjo tak mampu menampung kiriman sampah. Hal ini disebabkan membludaknya kapasitas sampah, sehingga tidak dapat digunakan menampung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan, puluhan truk pengangkut sampah yang selama ini beroperasi dari TPST ke TPA kini terparkir di Jabon, truk hanya bisa berjejer didalam.

"Bisa dibilang tutup dengan sendirinya karena penuh. Sementara armada pengangkut sampah kami minta stand by di sini," ujar Bahrul Amig.

Baca Juga: Ketahuan Menjual Kulit Harimau, Dua Orang Dicokok Petugas Tim Gabungan

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menyiapkan solusi terkait penumpukan sampah, salah satu upayanya adalah mengoprasikan pembuangan sampah di sanitary landfill mulai Senin depan.

"Memang belum ideal, mulai November kami segera mengoprasikannya sebagai salah satu solusi. Selain itu Bupati juga telah menyiapkan solusi lain yakni landfill mining dengan mengolah sampah menjadi briket dibutuhkan industri sebagai bahan bakar," katanya, dikutip WNC dari laman Antarajateng.com.

Briket sampah merupakan inovasi dari putra daerah telah diriset sejak beberapa tahun silam. Rencananya pengolahan sampah menjadi briket tak hanya dilakukan di TPA Jabon tapi juga di TPST kawasan.

Baca Juga: Dugaan Maling Dana Desa Rp184 Juta Tidak Bisa Diproses Hukum Setelah Uang Dikembalikan

"Sidoarjo akan menjadi kota pertama menerapkan pengolahan sampah menjadi briket ini secara sempurna dan terintegrasi," ujarnya.

Kendati demikian, Amig juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih optimal dalam mengolah sampah sejak dari rumah. Minimal dengan cara 3R (reduce, reuse, recycle).

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah