Ledakan pasca Pandemi, 900 Ribu Kendaraan Diperkirakan akan Mudik ke Jawa Tengah Tahun ini

5 April 2022, 03:34 WIB
Gubernur Jawa Tengah saat kunjungan ke Purbalingga, Jumat, 1 April 2022./ /Instagram @ganjar_pranowo

WNC - PURBALINGGA – Gelombang mudik lebaran diperkirakan akan meledak tahun ini.  setelah dua tahun berturut-turut pemerintah membatasi kegiatan pulang kampung akibat pandemi Covid -19.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, untuk tahun ini diprediksi sekitar 900.000 kendaraan akan memasuki wilayah Jawa Tengah saat arus mudik Lebaran nanti.

"Kurang lebih dari risetnya Kemenhub (Kementerian Perhubungan) segitu," kata Ganjar Pranowo usai memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, baru-baru ini.

Pihaknya bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah sedang menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2022 tersebut dan dipastikan yang terbesar di Jateng.

Baca Juga: Hindari Makanan Asam, pedas, dan Minuman Dingin untuk Menjaga Imunitas selama Puasa Ramadhan

Oleh karena itu pihaknya melakukan persiapan menyambut masa mudik Lebaran 2022 tersebut, salah satunya dengan menggenjot pelaksanaan vaksinasi khususnya vaksin penguat.

"Kesehatannya kita lindungi, kita atur lalu lintasnya, kita komunikasikan dengan titik-titik yang nantinya menjadi titik keberangkatan, biasanya Jakarta, ada juga dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Ya seperti tiga tahun yang lalu," kata Ganjar dikutip WNC dari Antara.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat ini diprediksikan daerah tujuan terbanyak mudik adalah ke Jawa Tengah, yaitu sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang.

Baca Juga: Bupati Jekek : Pemkab Wonogiri tak Memiliki Kecukupan Fiskal untuk Membiayai Guru PPPK

"Hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” kata Budi dalam Rapat Kesiapan Jalur Mudik Angkutan Lebaran Tahun 2022 (1443 H) Wilayah Jateng yang digelar di Banyumas, Sabtu pekan lalu.

Budi menyampaikan, berdasarkan hasil penelitian tersebut juga diperoleh data, selain ke Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar selanjutnya yaitu ke Jawa Timur dan Jawa Barat.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler