WNC - MAGELANG - Menikmati makanan dilengkapi dengan kriuknya kerupuk tentu membuat lebih nikmat dan terasa lengkap. Kerupuk bisa memberikan sensasi rasa gurih setiap menu yang kita makan.
Semakin maju jaman, membuat orang melakukan inovasi pembuatan kerupuk dengan berbagai macam bahan.
Ada varian rasa udang, lele, bawang, ikan dan lain sebagainya. Namun, belum banyak yang tahu kalau ternyata telur asin juga bisa dibuat kerupuk.
Salah satu pembuatnya Anastasya Luri (46), warga Jalan Pakis Teji, Japunan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Ia baru membuka usaha kerupuk telur asin pada Februari 2021. Namun, dua tahun sebelumnya sudah memproduksi di Jawa Timur.
Baca Juga: Setelah Kabur, Dua Pelaku Pembacokan Diringkus Polisi, Sebilah Senjata Tajam Turut Diamankan
"Sebelumnya saya sudah memproduksi di Jawa Timur. Setelah pindah ke Magelang, saya teruskan usaha ini karena sudah mendapat pasar di sana," ujar Luri saat ditemui di rumahnya.
Pihaknya, mengaku tertarik membuat kerupuk berbahan telur asin karena ia menyukai tekur dari unggas bebek.
"Nggak tahu juga kenapa setiap melihat telur asin, pengennya dibikin kerupuk," katanya, dikutip WNC melalui Magelangkab.go.id.
Layaknya membuat kerupuk pada umumnya, ia menggunakan bahan tepung beras dan tapioka, kemudian dicampur dengan telur asin disertai ulekan bawang.
Baca Juga: Asyik Bermain Air, Tiga Remaja asal Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia, Terseret Arus Muara
Telur asin dipisahkan antara putih dan kuning. Telur asin digunakan juga harus benar-benar kuningnya masir.
"Jadi harus teliti nih, kalau tidak masir akan berpengaruh pada hasil jadinya," ucapnya.
Adonan sudah dicampuri telur asin putih diratakan, kemudian kuning juga, setelah itu ditumpuk dan digulung dibikin seperti lontong.
Setelah itu dikukus, kemudian diangin-anginkan semalaman. Keesokan harinya baru diiris-iris menggunakan pisau pesanan khusus.
Baca Juga: Usai Todongkan Senjata Tajam, Penyusup Masuk dan Bakar Gedung Bappeda Riau
Setelah itu dilakukan proses penjemuran. Tempat menjemur menggunakan kotak-kotak kawat jaring agar tidak mudah berjamur, dan lebih cepat keringnya.
Luri mengaku, kerupuk telur asin buatannya langsung diterima konsumen. Setiap hari, ia membuat adonan kerupuk antara 10-15 kg. Untuk membuatnya, ia dibantu dua orang tetangga.
"Yang paling banyak pasar dari Jawa Timur karena sudah lebih dulu ada," katanya.
Di Magelang sendiri, ia masih terus melakukan promosi agar produknya lebih dikenal. ***