Mengenal Lebih Dekat Sejarah Gudeg, Kuliner Kondang dari Daerah Istimewa Yogyakarta

- 12 Desember 2021, 10:38 WIB
Gudeg Jogja kuliner andalan di wilayah Provinsi DIY
Gudeg Jogja kuliner andalan di wilayah Provinsi DIY /WNC/jogja.antaranews.com

WNC - YOGYAKARTA - Singgah dan menjelajah Yogyakarta rasanya belum lengkap menyantap gudeg.

Menyebut nama Yogyakarta, pecinta kuliner dan masyarakat umumnya akan langsung teringat gudeg.

Kuliner dengan rasa khas dominan manis itu banyak peminatnya. Penjelajah wisata kerap membawa gudeg untuk buah tangan.

Kreasi gudeg pun kini semakin banyak macamnya. Ada gudeg basah, kering dan yang kemasan.

Bagaimana asal mula gudeg itu? Seperti dikutip WNC dari jogja.antaranews.com, usia gudeg kira-kira sama dengan usia Kota Yogya

Setelah perjanjian Giyanti tahun 1755 yang membagi dua wilayah Mataram menjadi di bawah dua penguasa, Yogyakarta pun dibuka.

Awalnya daerah itu hutan. Karena hutan dibuka, banyak prajurit yang mencoba mengonsumsi apa yang ada di hutan, seperti pohon nangka dan kelapa.

Racikan masakan yang dibuat dari nangka dan santan itu diolah dalam kuali besar.

Hasilnya, nangka muda yang diolah dengan santan menjadi hidangan manis, disajikan bersama nasi, kuah santan kental, lengkap dengan sambal goreng krecek.

Nama gudeg, diambil dari cara memasaknya yang disebut hangudeg.

Gudeg juga disebut di Serat Chenthini, salah satu karya sastra dalam kesusastraan Jawa Baru.

Gudeg Yu Djum adalah salah satu gudeg yang ternama di Yogyakarta. Yu Djum mulai berjualan gudeg gendongan sejak 1950. ***

Editor: Nadhiroh

Sumber: jogja.antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x