Network
WNC - Melancong ke Tegal belum puas rasanya jika belum merasakan aneka kuliner khasnya. Selain kupat glabed Khas Randugunting, salah satu menu menggoda selera Tegal adalah kupat bongkok.
Bagi orang-orang Tegal baik dari Kota Tegal maupun Kabupaten Tegal, kuliner satu ini dapat dengan mudah dijumpai di pagi hari. Sebagian masyarakat menyantapnya saat sarapan. Kupat bongkok sudah sangat populer di lidah penikmat kuliner.
Di berbagai tempat, kupat bongkok mudah di temui, di antaranya di Alun-alun Tegal, sepanjang Jalan Merpati Randugunting, dan Jl Salak di sekitar pemakaman Hadad. Harga seporsi kupat bongkok berkisar antara Rp5.000-Rp7.000/porsi.
Seperti dikutip WNC dari buku Makanan Tradisional Indonesia, Makanan Tradisional yang populer Seri 3, kupat bongkok adalah salah satu hidangan sepiring atau semangkuk lengkap khas Tegal.
Dinamakan kupat bongkok karena berasal dari Desa Bongkok, Larangan, Suradadi, Kabupaten Tegal. Meskipun namanya kupat, tapi kupat Bongkok khas Tegal ini sebenarnya lebih sering disajikan dengan lontong.
Di dalam buku terbitan UGM Press itu, disebutkan kupat bongkok disajikan dengan disiram kuah tempe semangit. Tempe semangit merupakan transisi tempe dan tempe busuk.
Untuk membuat tempe semangit disimpan selama dua hari sebelum di masak dengan bumbu kari tanpa santan. Inilah yang membuat kupat bongkok sangat unik.
Cara penyajiannya, lontong, taoge rebus dan sambal goreng yang dibuat dari kerupuk mie ditata di mangkuk saji kemudian disiram dengan kuah kari tempe semangit.
