Mobil Parkir Goyang-goyang Dikira Berhantu, Ternyata Bangsa Setan Sedang Menggelar Arisan

- 31 Oktober 2021, 16:28 WIB
Penampakan mobil hantu yang beberapa tahun silam pernah menggemparkan masyarakat  (Ilustrasi Ewa)
Penampakan mobil hantu yang beberapa tahun silam pernah menggemparkan masyarakat (Ilustrasi Ewa) /doc. WNC

WNC-WONOGIRI-Teka-teki mobil goyang sendiri di pinggir jalan sekitar Kota Wonogiri beberapa tahun silam, kini mulai terkuak. Kabar terkini, misteri yang pernah terjadi dua kali tersebut dipastikan bukan ulah hantu. Tetapi ada arisan setan dengan selingan hiburan pentas dagelan bertajuk “Sepasang ABG Tua Sedang Kasmaran”.

Sayang, Sang Setan lupa mengunci batasan dimensi alam gaib dan dunia nyata, sehingga goyangan mobil parkir itupun ikut ditonton sejumlah manusia biasa. Apesnya lagi, dua Mahluk Tuhan berlainan jenis pemeran dagelan juga terlihat nyata sehingga terkuaklah identitas mereka.  

Tetapi mohon maaf, inisialnya belum bisa disampaikan karena sedang dilombakan untuk kejuaraan tebak-tebakan. Jadi sementara ini nunggu kiriman peserta dulu saja.

Baca Juga: Derita Duda Ditinggal Istrinya , Anak Balita Dianggap Boneka, Alat Kelamin Dibuat Main-main

 “Pastinya, mereka ternyata orang-orang terhormat yang diam-diam menyamar jadi pemain dagelan og mas. Kebetulan keduanya mendapat job manggung di dunia setan,” kata warga yang ikut menyaksikan fenomena mobil goyang.

Tapi kalau manggung di mobil kan gak ngehit mas. Orang terhormat mosok pelit, gak elit. Cari kenikmatan tapi ogah ngeluarin duwit. Coba naik kelas sedikit, manggung di hotel meski hanya beberapa menit.  

Baca Juga: Oknum Kapolsek Ngeprank Warga, Bapak Dimasukkan Sel, Anak Gadisnya Diajak Duel di Hotel

“Masalahnya bukan begitu mas, kalau di hotel banyak yang kenal. Kalau ketahuan nakal, main dagelan selain dengan pasangan sendiri, bisa-bisa berantakan rumah  tangga teman”. Begitu kira-kira pertimbangan kedua pemain dagelan tersebut.

Lha. . . Apalagi manggungnya di mobil, kalau goyangannya ketahuan, malah bisa kena jerat pasal berlapis-lapis UU Kafetawa. Pertama pasal kesusilaan, kedua pengiritan dan ketiga pasal tertawaan. Ha ha ha.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah