WNC-PEKANBARU-Jaksa, hakim dan polisi itu katanya penegak hukum, tetapi di pekan baru ini kok beda yah ? Seorang oknum polisi berinisial JA (40) dan oknum jaksa perempuan berinisial RA (35), malah terlibat praktek “penegakan burung”.
Lho, katanya mau kerjasama ungkap kasus maling uang rakyat ? Siapa bilang ? Yang benar, kedua ABG tua itu sedang menyelidiki sebab-sebab lesunya cinta dalam rumah tangga. Biar nggak lesu, katanya emang harus berpacu dalam nafsu.
Halah,. . . itu kan Cuma alasan orang lagi kasmaran (jatuh cinta). Buktinya, belakangan ini mereka sering menyingkap paha dibalik sarung. Ha ha ha. .
Baca Juga: Pejabat Hp Mahal, Main Perempuan Divideo Giliran Mau Hapus Malah Jadi Story di WA
Kisah perselingkuhan JA dan RA itu diketahui setelah ‘digropyok’ (digerebeg) teman-temannya. Ternyata keduanya sedang mendalami pasal gratifikasi dan sogok menyogok. Sayangnya, para penggropyok tidak tahu, apa dan siapa yang disogok.Setahu mereka, ada sepasang manusia berbuat seperti kodok. Keduanya pun dicokok polisi, biar nyahok. Kapookk. . .!
Oiya, JA sendiri sebagai oknum polisi sebenarnya sudah punya istri. Begitu pula oknum jaksa RA, juga punya suami. Tapi ketika setan intervensi dan ikut memprovokasi, mereka masa bodoh tak peduli.
Itulah yang terjadi antara oknum jaksa dan oknum polisi JA dan RA pada Bulan Agustus Tahun 2014 silam, di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Penggropyokan terjadi atas inisiatif isteri JA. Sebelumnya, gerak-gerik mereka sudah dalam pemantauan Ny. JA, sehingga dia mengontak rekan-rekan suaminya sendiri untuk menggerebeknya. Keduanya-pun diperiksa polisi di Polresta Pakan Baru. Rasain luuu. . . (ewa/***)