"Sikap UNS sangat jelas, mendukung upaya pengusutan dan penyelesaian kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak. Oleh karena itu, UNS sangat mendukung dan kooperatif dengan upaya pengusutan sedang dilakukan oleh pihak kepolisian, dalam hal ini adalah Tim Penyidik dari Polresta Surakarta," katanya.
Baca Juga: Ormawa Menwa Resmi Dibekukan, Buntut Panjang Kematian Mahasiswa UNS
Bentuk dukungan dan sikap kooperatif itu, lanjutnya adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya kepada Tim Penyidik Polresta Surakarta untuk memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukan. Selain itu memeriksa lokasi-lokasi di lingkungan UNS relevan, serta memanggil mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk dimintai keterangan oleh Tim Penyidik.
Baca Juga: Mendagri Meminta Insiden Tewasnya Mahasiswa UNS Tidak Terulang
Usai berkunjung, Jamal beserta rombongan juga menyempatkan berziarah ke makam almarhum Gilang Endi Saputra.
Sementara itu, terkait dengan kunjungan tersebut orang tua almarhum Gilang, Sunardi, menyambut baik.
"Terima kasih sudah datang ke rumah kami. Kami sangat mengapresiasi gelar perkara dilakukan oleh Polresta Surakarta dan Polda Jateng serta sudah ditetapkan siapa tersangkanya. Kami dari keluarga sangat mendukung proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian," katanya, dikutip WNC dari Antaranews.com.
Gilang meninggal pada Minggu 24 Oktober lalu. Gilang meninggal pada hari kedua kegiatan Diksar Menwa UNS di kawasan Jurug, Solo. Kasus ini dilaporkan ke polisi usai orang tua melihat ada beberapa luka di jenazah Gilang.
Kini, dua tersangka sudah ditangkap secara paksa oleh pihak kepolisian, dan diamankan di Polrestabes Surakarta. (Panca/***)