WNC - MOSKOW – Rusia mengklaim pasukannya telah melumpuhkan ratusan fasilitas infrastruktur militer di Ukraina sejak penyerangan, Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Demikian laporan Biro Penyiaran Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda, mengutip Juru Bicara Kementerian, Igor Konashenkov, yang dilansir WNC dari Reuters, Sabtu 26 Februari 2022.
Sejauh ini lima pesawat tempur, sebuah helikopter, dan lima drone milik Ukraina telah ditembak jatuh sementara puluhan kendaraan lainnya dihancurkan, tambahnya.
Fasilitas lain yang berhasil dilumpuhkan adalah 11 lapangan udara militer, 13 pos komando dan pusat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina, 14 sistem rudal antipesawat S-300 dan Osa, serta 36 stasiun radar.
Konashenkov mengonfirmasi Rusia telah memegang kendali atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.
Dikatakan, latar belakang radioaktif di area PLTN itu berfungsi normal. Dia juga mencatat bahwa tentara dari kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama melindungi unit-unit pembangkit dan sarkofagus PLTN Chernobyl.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah menginstruksikan angkatan bersenjata Rusia untuk "memperlakukan pasukan Ukraina dengan hormat" serta menciptakan koridor keselamatan bagi para prajurit yang "telah meletakkan senjata mereka," menurut juru bicara itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan "operasi militer khusus" di Donbass, dan Ukraina mengonfirmasi bahwa instalasi-instalasi militer di seluruh negeri sedang diserang.
Kemudian di hari yang sama, kementerian itu melaporkan bahwa 83 fasilitas telah dilumpuhkan selama operasi tersebut.***