WNC - BRUSSELS - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan memperkuat pasukan di sayap timur wilayah sekutu, kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Kamis, setelah Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina.
"Dalam beberapa hari ini, akan ada lebih banyak (tentara), sehingga kami akan terus meningkatkan dan memperkuat keberadaan kami di bagian timur (wilayah) sekutu," kata dia kepada awak media di Brussel.
NATO juga mengaktifkan rencana pertahanannya untuk memfasilitasi pergerakan tentara secara lebih cepat, kata Stoltenberg, dikutip WNC dari Reuters melalui Antara.
Beberapa hari sebelumnya, Sekjend NATO, Jens Stoltenberg mendesak Rusia untuk "memilih jalur diplomasi" dalam mengatasi konflik dengan Ukraina.
Kata Jens, invasi Rusia adalah momen paling berbahaya dalam keamanan Eropa untuk sebuah generasi
"Eropa dan Amerika Utara terus berdiri kokoh secara bersama dalam NATO, berkomitmen untuk saling membela dan melindungi," katanya, pada akhir pertemuan luar biasa Komisi NATO-Ukraina di Brussels, Belgia, pada Selasa,22 Februari 2022.
Dia menyatakan telah menempatkan NATO Response Force (NRF) pada kesiapan yang lebih tinggi beberapa pekan lalu. Sebanyak 100 pesawat dan 120 kapal juga dalam siaga tinggi.
Namun, dirinya menekankan, belum terlambat untuk memilih jalur diplomasi ketimbang agresi ketika dia meminta Rusia terlibat dalam pembicaraan guna menemukan solusi politik atas konflik tersebut.