Network
WNC - Junta militer Myanmar didesak untuk sepenuhnya menerapkan Konsensus Lima Poin yang disepakati dalam ASEAN Leaders Meeting di Jakarta pada 24 April 2021.
Hal ini dilakukan oleh negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Mereka menyatakan keprihatinan yang mendalam atas laporan kekerasan yang terus berlanjut dan situasi kemanusiaan di Myanmar, menurut keterangan tertulis dari Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis 3 Februari 2022.
Baca Juga: Jackie Chan dan Seratusan Artis Terlibat dalam Pawai Obor Olimpiade Beijing 2022
Untuk membantu penyelesaian krisis di Myanmar, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen melakukan kunjungan ke Myanmar.
Negara-negara anggota ASEAN menggarisbawahi urgensi penghentian segera kekerasan di Myanmar.
“Semua pihak diminta untuk menahan diri sepenuhnya. Serta memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tepat waktu kepada mereka yang paling membutuhkan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan dan kemerdekaan,” isi dalam pernyataan itu.
Baca Juga: Siap Pertahankan Kemerdekaan Ukraina, Mantan Juara Tinju Kelas Berat Daftar Jadi Tentara Cadangan
Semua pihak diminta untuk mendorong kondisi yang kondusif dan dialog konstruktif untuk mencari solusi damai atas krisis.
