Panas, Inggris Tuduh Rusia Menempatkan Tokoh Pro-Rusia untuk Jadi Pemimpin di Ukraina

- 23 Januari 2022, 22:58 WIB
Rusia kirim tentara ke perbatasan Ukraina
Rusia kirim tentara ke perbatasan Ukraina /ukrinform.net

"Plot semacam ini sangat mengkhawatirkan. Rakyat Ukraina punya hak kedaulatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri, dan kami berdiri bersama mitra-mitra demokratis di Ukraina," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Emily Horne dalam pernyataan.

Baca Juga: Tandatangani Nota Kredensial, Sultan Johor Setujui Pembubaran Majelis Legislatif

Murayev, 45 tahun, adalah politisi pro-Rusia yang menentang integrasi Ukraina dengan Barat.

Dalam jajak pendapat oleh Razumkov's Centre pada Desember 2021, dia menempati peringkat ketujuh dengan 6,3 persen dukungan dalam daftar kandidat untuk pemilihan presiden 2024 .

"Kemlu Inggris tampaknya bingung," kata Murayev kepada koran Inggris, Observer.

"Sama sekali tidak logis. Saya dicekal oleh Rusia. Tak hanya itu, uang dari perusahaan ayah saya di sana telah disita," sambungnya.

Baca Juga: Wujudkan Ketenangan, Wonogiri Deklarasikan Zero Knalpot Brong

Inggris, yang pekan ini memasok 2.000 rudal dan tim pelatih militer ke Ukraina, juga mengaku punya informasi, bahwa dinas intelijen Rusia memelihara hubungan dengan "banyak sekali" mantan politisi Ukraina, termasuk para kroni Viktor Yanukovich.

Mantan presiden itu kabur ke Rusia pada 2014 setelah tiga bulan menghadapi aksi-aksi protes yang menentang kekuasaannya.

Dia divonis secara in absentia pada 2019 dengan hukuman 13 tahun penjara atas dakwaan telah berkhianat.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah