Gelombang Omicron, Australia Alami Hari Paling Mematikan dengan Catatan Rekor Kasus COVID-19

- 18 Januari 2022, 22:25 WIB
Arsip - Petugas kepolisian NSW berbicara kepada pengemudi yang menyeberang dari Negara Bagian Victoria ke New South Wales (NSW) di pos pemeriksaan perbatasan, di Albury, New South Wales, Australia, Rabu (8/7/2020).
Arsip - Petugas kepolisian NSW berbicara kepada pengemudi yang menyeberang dari Negara Bagian Victoria ke New South Wales (NSW) di pos pemeriksaan perbatasan, di Albury, New South Wales, Australia, Rabu (8/7/2020). / ANTARA /AAP Image/Lukas Coch via REUTERS/AWW/djo.

 

WNC - SYDNEY-  Australia pada Selasa, 18 Januari 2022 mencatat rekor kematian tertinggi, selama kemuNculan varian baru Omicron Covid-19.

Dalam sehari, sedikitnya 74 kematian dilaporkan hingga Selasa pagi dari New South Wales, Victoria dan Queensland, tiga negara bagian terpadat.

Jumlah ini melebihi rekor 57 kematian pada Kamis lalu,ketika wabah Omicron yang menyebar cepat terus mengerek angka rawat inap ke level tertinggi, menurut data resmi.

Dilansir WNC dari Reuters melalui Antara, Australia sedang bergulat dengan wabah terburuk yang dipicu varian Omicron. Jumlah pasien dirawat di rumah sakit kini tercatat paling banyak selama pandemi.

Baca Juga: Tragedi Perampokan Berdarah di Jember, Seorang Warga Tewas dan Dua Terluka usai Berduel dengan Pelaku

"Hari ini, adalah hari paling berat bagi negara bagian kami," kata pemimpin New South Wales Dominic Perrottet dalam pengarahan media.

New South Wales melaporkan 36 kematian pada Selasa, tertinggi selama pandemi. Meski begitu, Perrottet mengatakan rumah-rumah sakit masih mampu mengatasi peningkatan jumlah pasien yang dirawat.

"Terlepas dari tantangannya, (peningkatan pasien) juga terjadi di belahan dunia yang lain," kata dia.

Baca Juga: Sisihkan Lionel Messi Lagi, Robert Lewandowski Raih Gelar Pemain Terbaik FIFA 2021

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan kalangan muda usia yang belum divaksinasi menyumbang "sejumlah besar" kasus rawat inap di negara itu.

Meskipun negara-negara bagian menghindari lockdown dan terus membuka sektor bisnis, indeks kepercayaan konsumen Australia terpukul, menurut survei ANZ.

Wabah Omicron mendorong orang untuk melakukan penguncian sendiri dan menahan pengeluaran.

 Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Dasar Laut, Pengiriman Bantuan ke Tonga Terkendala Kondisi Lokasi Rusak Akibat Tsunami

Omicron juga telah menekan tingkat elektabilitas Perdana Menteri Scott Morrison, menurut jajak pendapat pada Selasa, dan menempatkan tokoh oposisi dari partai Buruh di posisi teratas beberapa bulan sebelum pemilihan federal.

Lebih dari 67.000 kasus baru dilaporkan di New South Wales, Victoria, Queensland dan Tasmania, turun dari rekor nasional 150.000 pada Kamis lalu. Negara-negara bagian lain belum menyerahkan data.

Selama pandemi, Australia telah melaporkan 2.757 kematian dan sekitar 1,6 juta kasus infeksi, 1,3 juta di antaranya tercatat dalam dua pekan lalu.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x