Afghanistan Dihantam Krisis Ekonomi dan Moneter, Taliban Bayar Pegawai dengan Gandum Sumbangan Negara Lain

- 13 Januari 2022, 06:27 WIB
Seorang perempuan Afghanistan menggendong anaknya di tengah orang-orang yang menunggu paket bantuan dari sebuah kelompok kemanusiaan Turki di sebuah pusat penyaluran bantuan di Kabul, Afghanistan, Rabu (15/12/2021).
Seorang perempuan Afghanistan menggendong anaknya di tengah orang-orang yang menunggu paket bantuan dari sebuah kelompok kemanusiaan Turki di sebuah pusat penyaluran bantuan di Kabul, Afghanistan, Rabu (15/12/2021). /Ali Khara/am./ANTARA/REUTERS

WNC - KABUL – Afghanistan dihantam krisis ekonomi hingga pemerintah terpaksa membayar gaji ribuan pegawai sektor publik dengan gandum hasil sumbangan dari negara lain.

Pembayaran dengan gandum itu merupakan skema program "makanan untuk pekerjaan", yang pada Selasa 11 Januari 2022, diumumkan pemerintahan Taliban . 

Krisis ekonomi dan moneter mengakibatkan situasi semakin memburuk di Afghanistan. Skema pembayaran gaji dengan gandum ini diperkirakan akan diperluas di semua kantor publik.

Gandum hasil sumbangan itu digunakan oleh Taliban untuk membayar 40.000 pekerja dengan 10 kilogram gandum per hari atas pekerjaan lima jam sehari, kata para pejabat pertanian pada konferensi pers.

Baca Juga: Gelombang Omicron, Prancis Laporkan Rekor Harian hingga 370.000 Kasus Baru COVID-19

Gandum itu sebagian besar merupakan sumbangan dari India kepada pemerintahan Afghanistan sebelumnya, yang didukung Amerika Serikat.

Skema "makanan untuk pekerjaan" (food for work) itu, yang sebagian besar telah diberlakukan untuk membayar para pekerja pada program pekerjaan umum di Kabul, akan diperluas ke seluruh negeri, kata Taliban.

"Kami siap membantu rakyat semampu kami," kata Fazel Bari Fazli, wakil menteri administrasi dan keuangan di kementerian pertanian.

Baca Juga: Delapan Orang Dikabarkan Tewas dan Puluhan Luka akibat Ledakan Bom Mobil di Somalia

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x