"Sebuah bom mobil menyasar sebuah konvoi, termasuk mobil-mobil anti peluru yang melewati jalan Avisione, kami tidak tahu rombongan itu siapa. Kami membawa delapan orang yang meninggal dari tempat itu," kata Abdirahman kepada Reuters.
Sebelumnya, fotografer Reuters melihat empat mayat dan empat mobil dan dua becak motor yang rusak, sementara Ahmed Nur, penjaga toko di sekitar tempat kejadian mengaku melihat sedikitnya lima mayat.
Di masa lalu, kelompok al Shabaab yang dikaitkan Al Qaida mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa.
Kelompok itu bermaksud menggulingkan pemerintah pusat dan kerap melakukan serangan dengan senjata dan bom terhadap pihak keamanan dan pemerintah, bahkan warga sipil. Mereka juga melakukan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.***