Network
WNC - NAIROBI - Seorang oknum polisi Kenya mengamuk di Ibu Kota Nairobi, menembak mati enam orang, dan kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas, Selasa 7 Desember 2021.
Pihak kepolisian setempat menyampaikan, oknum polisi tersebut semula menembak mati istrinya di rumah mereka sebelum meembak lima orang lainnya dengan menggunakan senjata dinas senapan AK-47.
Belum diketahui apa motif polisi tersebut mengamuk. Sumber reuters yang dikutip WNC melalui Antara menyebut, kasus ini masih diselidiki aparat berwenang setampat.
"Polisi yang bersangkutan ... menembaki orang-orang, termasuk dua pengendara boda boda (sepeda motor) meninggal, dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan," kata kepolisian dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Iran dan Amerika Serikat akan Memulai Perundingan Perjanjian Nuklir, Kamis Besok
Francis Wahome, polisi penanggung jawab wilayah Daegoretti di Nairobi, membenarkan soal penembakan tersebut dan jumlah korban jiwa, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sejumlah warga yang berada di lokasi penembakan kemudian melakukan unjuk rasa membakari ban-ban di jalanan sebagai protes terhadap aksi kekerasan itu, kata seorang saksi mata.
Petugas polisi terpaksa menembakkan gas air mata menghalau massa yang melakukan aksi protes terhadap insiden penembakan oknum polisi tersebut.
Aksi maut yang dilakukan polisi tersebut bukan kejadian kali pertama di Kenya. Dalam sebuah insiden pada 2010, seorang polisi di Kota Siakago, 120 kilometer sebelah timur laut Nairobi, menembak mati 10 orang, termasuk dua rekannya.***
