WNC-SUDAN - Puluhan ribu warga Sudan turun ke jalan Kamis, 25 November 2021. Mereka berunjuk rasa menentang kesepakatan damai Perdana Menteri Abdalla Hamdoc dan Pimpinan Militer Abdul Fatah Alburhan.
Bagi warga Sudan, tidak ada kata damai dengan pihak militer yang telah melakukan kudeta dn menggulingkan pemerintahan sah, sebulan lalu.
Sejumlah partai politik terkemuka dan gerakan protes yang kuat di Sudan telah menentang keputusan Hamdoc tersebut sejak hari Minggu lal.
Mereka menyebutnya penandatanganan perjanjian damai dengan militer tersebut merupakan penghianatan terhadap rakyat Sudan. Demiian dikutip WNC melalui Kantor Berita Antara.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat Guncang Ibu Kota Somalia, Konflik Kelompok Al Shabaab – Pemerintah Menghangat
Para pengunjuk rasa juga menuding perdana menteri bahkan memberi perlindungan politik terhadap kaum kudeta.
Dalam aksi tersebut pengunjuk rasa memblokade ruas-ruas jalan utama di Ibukota Khartoum. Sementara untuk menghalau massa, petugas keamanan menembakkan gas air mata dimana-mana.***