Inggris Temukan 22 Kasus Covid-19 Varian Omicron, Pemerintah Mulai Berlakukan Vaksin 'booster' bagi Warganya

- 1 Desember 2021, 22:16 WIB
Ilustrasi - Jarum suntik medis dan dua botol terlihat di depan teks Omicron COVID-19 di latar belakang. ANTARA/Pavlo Gonchar / SOPA Images via Reuters/
Ilustrasi - Jarum suntik medis dan dua botol terlihat di depan teks Omicron COVID-19 di latar belakang. ANTARA/Pavlo Gonchar / SOPA Images via Reuters/ /Antara

WNC-LONDON –Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mendesak Warga Inggris mendapatkan suntikan penguat (booster) vaksin COVID-19, menyusul ditemukannya 22 kasus varian baru Omicron di negara itu.

Dia percaya, kampanye vaksin booster akan membantu melindungi warga Inggris dari penyebaran  Covid-19 varian Omicron, sekalipun vaksin yang tersedia tidak seefektif varian Covid-19 sebelumnya.

Javid berharap, langkah booster diambil sembri menunggu peelitian tentang Omicron dalam waktu dua minggu. Sementra ini, para ilmuwan masih bekerja untuk memahami apa dampak varian baru tersebut pada penularan dan penyakit serius.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Omicron Masuk Jepang, Pemerintah Melarang Masuk Warga Asing ke Negeri Sakura

Inggris berencana menawarkan suntikan booster COVID-19 kepada semua orang dewasa pada akhir Januari. Data pemerintah Inggris menunjukkan 81 persen populasi di atas 12 tahun telah mendapatkan dua dosis vaksin, sementara 32 persen populasi telah mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga.

"Bentuk pertahanan terbaik masih tetap pada vaksin. Mungkin saja, mungkin saja (vaksin) kurang efektif. Kita hanya belum tahu pasti. Tetapi kemungkinan besar juga akan tetap efektif melawan penyakit serius," tutur Javid dilansir WNC dari Reuters melalui Antara.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x