Delapan Orang Dikabarkan Tewas dan Puluhan Luka akibat Ledakan Bom Mobil di Somalia

13 Januari 2022, 05:23 WIB
Suasana di lokasi ledakan bom di distrik Hamarweyne, Mogadishu, Somalia, 12 Januari 2022./REUTERS/ /Feisal Omar/as/Antara

WNC - MOGADISHU – Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan luka-luka akibat ledakan bom mobil di sebuah jalan menuju bandara di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Rabu, 12 Januari 2022.

Kerasnya ledakan tersebut dikabarkan menghancurkan sejumlah mobil dan memporak-porandakan beberapa bangunan di dekatnya, termasuk masjid.              

Mohamed Osman, warga Mogadishu, mengatakan guncangan dari ledakan menghantam dinding dan atap sebuah masjid tempat dia beribadah.

Baca Juga: Jeknyong, Inovasi Baru Pemkab Banyumas untuk Mengatasi Masalah Sampah

"Ketika saya keluar dari masjid, saya lihat beberapa rumah tua roboh, juga bagian-bagian tubuh manusia di jalanan, tangan, kaki," kata Osman dikutip WNC dari Reuters melalui Antara.

Di TKP (tempat kejadian perkara) Osman menyaksikan mobil-mobil hancur, becak-becak terbakar; semua kekacauan dan kematian ini terjadi dalam satu menit.

Osman mengatakan dia melihat sembilan mayat di tempat kejadian. Menurut Abdikadir Abdirahman, direktur jasa ambulans Aamin, korban tewas ada delapan orang.

Baca Juga: Identitas Terungkap, Ardhito Pramono Ditangkap Tersandung Kasus Narkoba Jenis Ganja

Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.

"Sebuah bom mobil menyasar sebuah konvoi, termasuk mobil-mobil anti peluru yang melewati jalan Avisione, kami tidak tahu rombongan itu siapa. Kami membawa delapan orang yang meninggal dari tempat itu," kata Abdirahman kepada Reuters.

Sebelumnya, fotografer Reuters melihat empat mayat dan empat mobil dan dua becak motor yang rusak, sementara Ahmed Nur, penjaga toko di sekitar tempat kejadian mengaku melihat sedikitnya lima mayat.

Baca Juga: Trending di Media Sosial, We TV Klaim Layangan Putus Ditonton 15 Juta Pengguna dalam Sehari Penayangan

Di masa lalu, kelompok al Shabaab yang dikaitkan Al Qaida mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa.

Kelompok itu bermaksud menggulingkan pemerintah pusat dan kerap melakukan serangan dengan senjata dan bom terhadap pihak keamanan dan pemerintah, bahkan warga sipil. Mereka juga melakukan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler