WFH Bisa Menyebabkan Cedera Serius pada Leher, Kok Bisa?! Simak Penjelasannya

21 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. WFH menyebabkan leher merasa sakit dan pegal, hingga tanpa disadari bisa membuat cedera serius. Simak ulasannya berikut ini.. /Foto : Antara / Antaranews.com/


WNC - GAYA HIDUP - Pandemi membuat sebagian perusahaan memberlakukan tren bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Dengan WFH membuat karyawan bekerja menatap layar komputer lebih lama. Hal ini memicu permasalahan pada tulang leher.

Spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Didik Librianto, mengungkap tubuh manusia terdiri dari tulang belakang yang terdapat beberapa bagian.

Didik memaparkan, daerah servikal atau leher, thorakal atau punggung tengah, dan lumbar atau pinggang.

Baca Juga: Bikin Gaduh Masyarakat Sunda, DPD PDI Perjuangan Jabar Tuntut Arteria Dahlan Dipecat dari Partai

Dalam masa WFH tidak sedikit orang mengalami masalah di servikal dan lumbar. Hal ini disebabkan seseorang terlalu lama diam dalam satu posisi sama.

"Daerah ini paling banyak mendapat pressure saat melakukan kegiatan WFH seperti kegiatan bersama komputer, presentasi, meeting. Banyak melakukan meeting hingga berjam-jam, setelah itu masih harus mengetik atau mengerjakan tugas. Kadang-kadang tanpa istirahat," ucapnya, Kamis, 20 Januari 2022.

Didik menjelaskan tulang leher memiliki ukuran lebih kecil dan fleksibel dibanding dengan tulang lain. Sehingga membuatnya kebih rentan stress berulang dan cedera.

"Cedera ringan berulang ini lama-lama menyebabkan bantalan volumenya kecil menjadi mudah sekali cedera," ucapnya, dikutip WNC melalui Antara.

Baca Juga: Rem Blong, Truk Tronton di Balikpapan Tabrak Sejumlah Kendaraan di Lampu Merah

Sementara, tulang leher berperan penting menopang, memberi postur tubuh, dan melindungi saraf.

Selein cedera yabg disebabkan WFH, tidur dengan posisi terus menerus juga menyebabksn masalah dibagian tersebut.

Beberapa keluhan dapat dirasakan apabilandaerah tersebut mengalami masalah seperti, leher pegal, kaku leher, sakit leher lokal atau menjalar, leher bungkuk, gangguan keseimbangan, dan kelemahan anggota gerak.

"Kelemahan anggota gerak itu di tangan biasanya. Telapak tangan menjadi lemah, mengancing baju sulit, memegang pulpen sering jatuh, tulisan tangan dulunya rapi sekarang jadi berantakan, itu merupakan gejala awal dari gangguan di leher mengakibatkan otot kita menjadi lemah," katanya Didik.

Baca Juga: Selamat Setelah Tergulung Tsunami 27 Jam, Pria Asal Tonga Dijuluki Real Life Aquaman

Jika keluhan sudah berat, maka akan mengakibatkan gangguan keseimbangan pada tubuh.

"Misal berjalan seperti sempoyongan, mudah limbung, atau buang air menjadi terganggu," ucapnya.

Didik juga mengatakan, ada tiga keluhan biasanya timbul di leher yaitu nyeri aksial, radikulopati cervical, dan mielopati cervical.

Nyeri leher aksial dirasakan di leher, belikat, atau punggung bagian atas. Radikulopati cervical merupakan nyeri yang menjalar dari leher ke pundak, telapak tangan, dan jari-jari. Sedangkan mielopati cervical dapat menyebabkan tangan terasa lemah. ***

 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler