Tradisi Unik Siat Yeh di Bali, Cara Masyarakat Menyambut Tahun Baru

- 11 April 2022, 10:26 WIB
Kebiasaan menyambut tahun baru di Desa Suwat menggelar acara Siat Yeh atau perang air.  Warga percaya mampu melawan energi negatif.
Kebiasaan menyambut tahun baru di Desa Suwat menggelar acara Siat Yeh atau perang air. Warga percaya mampu melawan energi negatif. /Foto: Tangkapan layar / Instagram / @festivalairsuwat/


WNC - WISATA - Setiap daerah tentu memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut pergantian tahun. Seperti yang dilakukan warga di Kabuoaten Gianyar, Bali.

Masyarakat Desa Adat Suwat memiliki kebiasaan unik. Mereka menggelar Festival Air Suwat dan puncaknya diwarnai dwngan perang air sebagai simbol mensucikan diri.

Kebiasaan unik tersebut, dilakukan menyambut hadirnya tahun baru, baik Saka dalam kalender Hindu Bali ataupun Masehi dalam penanggalan umum.

Kegiatan ininsudah dilakukan masyarakat sejak 2014, dengan maksud menarik wisatawan untuk berkunjung kendesa sejuk dengan pemandangan perbukitan dan terasiring sawah.

Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggiran Kali Angke, Ciri-ciri Bertubuh Gempal dan Kumis Tebal

Sebagaimana dilansir WNC melalui situs Indonesia.go.id, Festival Air Suwat merupakan tradisi penghormatan terhadao peran air bagi kehidupan desa. Dan digelae tiap menjelang pergantian tahun Masehi, sekitar 30-31 Desember.

Kegiatan ini diadakan sejak 2014 dengan tujuan untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke desa sejuk yang dikelilingi perbukitan dan persawahan hijau berundak atau terasering.

Dalam festival ini, terdapat beberapa kegiatan perlombaan dan puncaknya akan digelar Mendak Tirta dan Siat Yeh dikenal dengan perang air.

Bagi masyarakat perang air bukan hanya sekedar bermain air. Namun juga dengan maksud melawan energi buruk yang bakal menghalangi di kehidupan tahun baru.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x