"Nama-nama yang nanti muncul juga nanti dekat dengan kekuasaan. Kenapa demikian, karena ada regulasi di situ, ada sinergitas dengan sponshorship, dukungan fasilitas. Kalau tidak ada kedekatan dengan kekuasaan. Kenapa demikian, karena ada regulasi di situ, ada sinergitas dengan sponshorship, dukungan fasilitas. Kalau tidak ada kedekatan dengan kekuasaan tentu akan sulit," ungkap Dede Yusuf.
Walau demikian, DPR kata Dede berharap siapapun nanti yang memimpin PSSI diharapkan bisa memperbaiki persepakbolaan di Tanah Air.
"Bagi kami tidak bisa ikut campur, poinnya adalah bisa kah membuat perubahan ke depan menjadi lebih baik," ucapnya.
"Kita harapannya ada perbaikan, kunci perbaikan itu adalah SOP atau peraturan pemerintah tentang pelaksanaan sepak bola," imbuhnya.
Terkait perbaikan sepak bola di Indonesia, pemerintah kata Dede mendorong Sport Industry yang harus tetap hidup tapi tidak mengabaikan hak-hak penonton agar bisa menonton sepak bola dengan rasa aman dan nyaman.
"Bagi kami, kita dorong ini sport industry-nya harus hidup tapi tanpa mengabaikan hak-hak penonton untuk menonton dengan rasa aman dan nyaman," pungkasnya.*** (Tim PRFM/PRFM-News)