Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Meninggal Dunia di Rumah Sakit Disebabkan Gagal Nafas

- 11 Oktober 2022, 21:00 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Arema FC minta polisi lakukan autopsi terhadap jenazah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
Ketua Panitia Pelaksana Arema FC minta polisi lakukan autopsi terhadap jenazah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. /Antara/ Zabur Karuru

WONOGIRIUPDATE - Daftar korban tewas atas tragedi Kanjuruhan, hingga saat ini bertambah 1 orang.

Korban tersebut adalah Helen Prisela, yang tak terselamatkan saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB.

Dikabarkan korban tersebut meninggal dunia, disebabkan gagal napas dan berindikasi pendarahan pada organ dalamnya.

Hal ini dinyatakan langsung oleh Spesialis Anastesi Konsultan ICU dr Arie Zainul Fatoni di Kota Malang, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Ditolak Pemajuan Waktu Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, ada Dugaan Indikasi Kekuatan Mengatur

Berita ini dikutip dari Portal Jember.com dalam judul "Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah akibat Gagal Napas Akut, Ada Pendarahan Organ Dalam".

Gagal napas akut disebabkan oleh cedera di luar paru-paru akibat beberapa trauma sehingga memicu komplikasi cedera paru-paru.

Kabarnya, korban sudah dalam keadaan kritis saat dirawat di rumah sakit dan semakin memburuk dengan kondisi pendarahan organ bagian dalam.

"Sejak masuk sudah dalam kondisi agak kritis, namun, dalam perjalanannya didapatkan perburukan. Karena masuk sudah dengan multi trauma, kemudian ada pendarahan di organ dalam," tambahnya.

Halaman:

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Portal Jember


Tags

Terkait

Terkini

x