WONOGIRIUPDATE - Sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, pihak kepolisian sempat meminta waktu pertandingan dimajukan.
Hal itu dilakukan oleh Polresta Malang, agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dapat bermain di waktu sore, melalui surat permohonan yang disampaikan pada PT LIB.
Namun, jadwal pemajuan waktu laga Arema FC vs Persebaya Surabaya ditolak oleh PT LIB.
Baca Juga: Bung Towel Suruh Pejabat PSSI Angkat Kaki: Panpel Dapat Wewenang dari Siapa?
Rhenald Kasali anggota dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), menilai ada indikasi kekuatan mengatur.
Berita ini dikutip dari Pikiran Rakyat.com dalam judul "TGIPF Soal Penolakan Pemajuan Jadwal Arema vs Persebaya: Ada Pihak yang Punya Kekuatan Mengatur Pertandingan".
Rhenald mengatakan bahwa terdapat indikasi adanya pihak kuat yang meminta laga agar tetap berlangsung malam.
"Ada indikasi-indikasi, misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan digelar menjadi malam hari," ujarnya.
Rhenald belum bisa membuka siapa pihak yang kuat yang dimaksudnya meskipun ia menyebut bahwa publik sudah bisa mengendusnya.