Network
Pemilihan atlet yang mengikuti parade defile ini, tambah Ferry, disesuaikan dengan jadwal atlet yang baru bertanding pada 14 Mei. “Jadi kami juga ingin menjaga kondisi atlet agar tidak kelelahan saat Pertandingan,” terang Ferry.
Di sisi lain, Ferry sebagai ketua kontingen mengenakan Takowa Kiki, yakni baju Raja Gorontalo yang biasa digunakan saat turun lapangan meninjau keadaan rakyatnya.
Baca Juga: Terus Usut Dugaan Korupsi Dana BUMDes, Kejari Karanganyar Kembali Periksa Kades Berjo
Ornamen rantai emas di kiri dan kanan celana yang menyimbolkan seorang raja harus berpihak netral. Sedangkan rantai emas mengartikan sebagai seorang pemimpin perlu memiliki kesabaran.
Baju yang akan dikenakan CdM Kontingen Indonesia untuk SEA Games sangat colorful, kuning, hijau, ungu, dan dominasi merah. Warna ini menyimbolkan kerajaan adat Gorontalo dahulu kala serta mencerminkan semangat, kepercayaan diri dan ketegasan.
“Saya dari Gorontalo dan baju ini didesain oleh desainer lokal di sana. Ini menjadi bentuk bahwa banyak potensi-potensi yang luar biasa di seluruh pelosok Indonesia,” tambah Ferry.
Baca Juga: Ratusan Personil Polres Sukoharjo Jalani Swab Tes Antigen Pasca Jaga Pospam Lebaran
Tim Indonesia yang mendapat dukungan dari official patners, seperti Wall’s dan Li-Ning, serta official media patner Merah Putih Media berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor.
Ini merupakan SEA Games ke-31 serta menjadi kali kedua Vietnam tampil sebagai tuan rumah multievent bergengsi dua tahunan kawasan Asia Tenggara. Kali terakhir, Vietnam menjadi tuan rumah pada 2003.
Pada pembukaan, Vietnam menggunakan sejumlah teknologi seperti mapping, AR (augmented reality), dan EX (extended reality). Selain itu, juga ada gambar grafis simbol 40 cabor yang dilukiskan melalui karya Dong Ho atau kerajinan tradisional Vietnam.
