Distopnya kran penggunaan dana APBD oleh Kemendagri membuat Persis Solo identik dengan klub miskin yang selalu tersandung dengan masalah gaji pemain.
Baca Juga: Oknum Aparat Melarang Wartawan dan Suporter Ambil Gambar saat Konvoi Rayakan Kemenangan Persis Solo
Asa Persis Solo untuk bangkit kembali saat kompetisi Liga 2 musim 2014.
Dengan skuat pemain yang tidak mewah, Widyantoro berhasil meramu pemain lokal melaju hingga babak delapan besar.
Namun bukannya meraih prestasi, laju Persis Solo terhenti karena masalah non teknis di sepakbola Indonesia.
Laskar Sambernyawa terkena sejumlah sanksi yang membuat kekuatan pincang dan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Kisruh sepakbola Indonesia membuat kompetisi gagal diputar.
Hanya turnamen Piala Kemerdekaan dan Turnamen ISC B yang diikuti Persis Solo kurun waktu 2015-2016.
Sinyal kebangkitan Persis Solo terlihat di musim 2017.
Baca Juga: Suporter Persis Solo Semalaman Konvoi Sepanjang Jalan Rayakan Kemenangan atas Martapura
Di bawah kepemilikan pengusaha Sigid Harjo Wibisono (SHW), Persis Solo menjalani kompetisi Liga 2 dengan impresif.