Unik ! Lomba Bola Voli Etnik, Pemain Mengenakan Pakaian Adat Lembah Baliem

- 14 November 2021, 19:04 WIB
Olahraga bola voli, setiap pemain mengenakan koteka untuk pria, sali dan noken untuk peserta wanita. Minggu 14 November 2021.
Olahraga bola voli, setiap pemain mengenakan koteka untuk pria, sali dan noken untuk peserta wanita. Minggu 14 November 2021. /Antaranews.com/

WNC - WAMENA - Olahraga bola voli biasanya menggunakan seragam dengan nomor punggung lengkap beserta nama pemain. Namun kali ini, perlombaan bola voli terlihat nyentrik dan unik. Setiap pemain berpakaian koteka dan noken.

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata (Disbudpar) Jayawijaya, Imanuel Rumere, mengatakan perlombaan bola voli diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 3 - 5 Desember 2021.

Menariknya, setiap pemain menggunakan busana koteka untuk pria, sali dan noken (penutup dada) pada pemain perempuan. Peserta dalam perlombaan berasal dari 10 pengelola objek wisata binaan pemerintah daerah (Pemda).

Baca Juga: Universitas Indonesia Raih Peringkat Pertama US News & World Report Best Global Universities

"Untuk lomba, laki-laki dua lawan dua, cadangan dua orang. Jadi satu regu empat orang dan mereka menggunakan pakaian adat atau aksesoris Lembah Baliem. Untuk perempuan juga sama, cuma mereka pakai sali (sejenis rok), noken untuk penutup dada," jelasnya, Minggu 14 November 2021.

Imanuel Rumere, menjelaskan ajang bola voli etnik Baliem, merupakan upaya Pemda menghidupkan kembali sejumlah objek wisata, belakangan ini sepi disebabkan pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini akan berlangsung di objek wisata Pasir Putih. Kalau berjalan baik, kita akan lanjutkan di beberapa objek wisata, kurang pengunjung dengan metode, hampir mirip hanya beda konsep," lanjutnya.

Baca Juga: National Paralympic Committee Sulawesi Tenggara Membawa Pulang 3 Medali Peruggu Peparnas XVI Papua 2021

Selain tim inti dari 10 objek wisata, pihaknya juga membuka pendaftaran bagi peserta umum dengan tarif Rp300 ribu. Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta paguyuban di Jayawijaya bisa terlibat, sebagaimana dikutip WNC melalui kantor berita Antara.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah