3. Masyarakat diminta untuk pengobatan anak tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
4. Sebagai alternatif, pengobatan anak dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.
5. Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas gagal ginjal pada anak, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Selain itu, orang tua diminta untuk tetap waspada jika anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut tersebut.
Gejalanya seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan/atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah.*** (Muhammad Rizky Rukhyana/Pikiran-Rakyat)