Cacar Monyet Menjadi Virus Multi-Negara di Dunia

- 22 Agustus 2022, 14:13 WIB
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox  /Pixabay/Alexandra_Koch
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox /Pixabay/Alexandra_Koch /Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. /Pixabay/Alexandra_Koch/

WONOGIRI UPDATE.COM - Cacar Monyet atau monkeypox merupakan virus yang ditularkan oleh hewan ke manusia ( zoonosis ).

Virus cacar dapat menular kepada orang lain melalui kontak dekat, cairan tubuh, dan barang lain yang terkontaminasi oleh penderita cacar monyet seperti tempat tidur dll.

Masa inkubasi orang yang terkontaminasi virus cacar monyet adalah selama 6-13 hari atau 5-21 hari.

Baca Juga: Ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur Tutup Usia Karena Kecelakaan, Inilah Biodatanya

Saat berada dalam masa inkubasi, penderita akan mengalami kepala, demam dengan suhu >38°C, pembengkakan getah bening, nyeri otot dan tubuh, sakit punggung dan merasa sangat lemah.

Melansir dari website resmi WHO www.who.int pada Sabtu, 21 Mei 2022 yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini adalah orang yang melakukan kontak langsung atau kontak dengan barang orang yang terkontaminasi virus cacar monyet, orang yang bergonta-ganti pasangan seksual, positif dalam hasil uji lab serologis orthopoxvirus , tenaga medis yang bekerja di rumah sakit, serta orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara suspek virus ini.

WHO sendiri menghimbau kepada seluruh negara untuk waspada terhdap virus cacar monyet, meski belum ada kasus kematian akibat virus ini, namun penyebaran virus harus dihentikan.

Baca Juga: Moms Ajarkan 3 Hal Pentingnya Pendidikan Seks Ini Sejak Dini!

Kewaspadaan terhadap virus cacar monyet juga perlu dilakukan dengan cara melakukan pemantauan terhadap orang yang berisiko tinggi terkontaminasi virus ini, orang yang telah terkontaminasi virus ini, orang yang melakukan kontak dengan penderita cacar monyet, barang-barang yang telah penderita cacar monyet, dan petugas medis yang melakukan kontak dengan penderita, serta orang yang baru saja melakukan perjalanan ke negara-negara suspek virus ini.

Halaman:

Editor: Novi Endah Widiastuti

Sumber: www.who.int


Tags

Terkait

Terkini

x