Network
WNC - BEIJING - Sebanyak 120 korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines berhasil diidentifikasi pada Sabtu, 27 Maret 2022.
Dari total 132 korban petugas akhirnya mengidentifikasi 120 korban kecelakaan pesawat yang jatuh di Daerah Otonomi Guangxi. Para korban terdiri dari 114 penumpang dan 6 awak.
"Pencarian masih terus dilakukan. Tim juga memprioritaskan pencarian kotak hitam kedua," kata Zheng Xi, Kepala Brigade Kebakaran dan SAR Guangxi, kepada pers di Nanning.
Dikutip WNC melalui Antara, pesawat terbang tersebut membawa 123 penumpang dan 9 awak.
Baca Juga: Sinopsis Film Final Score Tayang Malam Ini, Sekumpulan Teroris Membajak Stadion Sepakbola
Pesawat tersebut jatuh secara vertikal dari ketinggian 9.000 meter, dalam perjalanan menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong.
Dalam konferensi pers di ibu kota Daerah Otonomi Guangxi itu, Kepala Keselamatan Penerbangan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) Zhu Tao mengatakan pemancar sinyal darurat (ELT) juga berhasil ditemukan.
ELT dipasang di atas pesawat mengirimkan sinyal bahaya. Alat tersebut bisa membantu petugas pencarian menemukan titik koordinat pesawat secara akurat.
Baca Juga: Kandungan Nitrosamin Berpotensi Kanker, Pfizer Tarik Obat Darah Tinggi Accuretic
Dari hasil pencarian tersebut, petugas berhasil menemukan kotak hitam pertama pada Rabu, 23 Maret lalu.
Sebanyak 493 orang merupakan keluarga dekat 80 penumpang sudah tiba di Kota Wuzhou, Guangxi.
