WNC - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Bupati Banyumas, Achmad Husein terkait pernyataannya meminta KPK memberi tahu dahulu, sebelum melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Orang nomor 1 di Jawa Tengah, meminta kepada Bupati dan Walikota tidak takut dengan OTT KPK. Beberapa hal patut dilakukan untuk mencegah terlibat OTT, dimulaindari diri sendiri. Sebagai kepala daerah, tentunya tahu area mana, rawan korupsi.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein yang meminta KPK memberi tahu lebih dulu kepada kepala daerah sebelum melakukan OTT. Adapun hal itu sempat viral setelah potongan video berisi pernyataan Achmad Husein itu tersebar dan muncul di berbagai media.
Baca Juga: Seorang Pria di Lenteng Agung Dikeroyok Massa, Diduga Mencabuli 15 Anak Diimingi Voucher Game Online
"Maksudnya itu bukan kalau OTT dikasih tahu, bukan. Bupati Banyumas kemarin klarifikasi ke saya, beliau menyampaikan bahwa maksudnya dikasih tahu pencegahannya dulu lah, jangan langsung di-OTT," kata Ganjar ditemui di kantornya, Senin, 15 November 2021.
Gubernur Ganjar Pranowo, menjelaskan terkait permintaan Bupati Banyumas, apapbila terdapat hal mencurigakan, pihaknya meminta petugas untuk memperingatkan terlebih dahulu. Terkait hal itu Ganjar juga sudah memberikan penjelasan kepada Bupati Banyumas.
"Maka kemarin saya sampaikan, ya tidak bisa, kita sendiri harus memperingatkan karena area rawan korupsi kita sudah tahu. Tapi bukan berarti kalau mau OTT dikasih tahu, kalau OTT dikasih tahu ya 'mlayu' (lari)," ungkap Ganjar kepada WNC melalui Humas Jateng.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri, dalam pertemuan di Semarang bersama Ganjar memberikan rambu-rambu untuk area rawan. Hal itu dilakukan untuk memberikan informasi maupun pencegahan agar kepala daerah tidak terlinat kasus bahkan OTT.