Hasil Penelitian BPOM, 30 Obat Aman Digunakan dan 3 Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022, 21:10 WIB
Kepala BPOM, Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP dalam konferensi pers secara daring pada Minggu, 23 Oktober 2022. //YouTube BPOM RI

WONOGIRIUPDATE - Hasil uji yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengumumkan hasil uji pada 102 obat sirup yang disebut Kementerian Kesehatan dikonsumsi para pasien pengidap gagal ginjal akut.

Telah dirincikan oleh BPOM atas hasil penelitiannya. Pertama, obat sirup yang tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin atau Gliserol, sehingga aman dikonsumsi.

Kemudian kedua, hasil uji dari BPOM menemui hasil aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Dan ketiga, obat sirup yang dinyatakan tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.

Dari hasil yang disampaikan Kepala BPOM Penny K Lukito, Dari 102 obat ada 23 produk (obat) yang aman, kemudian 7 produk sampel yang sudah diuji dan dinyatakan aman sepanjang aturan pakai.

Baca Juga: Obat Sirup Anak Termorex Dinyatakan Aman BPOM, Begini Hasil dari Penelitiannya

Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Hasil Uji BPOM dari 102 Obat Sirup Milik Pasien Gagal Ginjal: 30 Aman, 3 Tercemar EG dan DEG"

"Dari 102 obat ada 23 produk (obat) yang aman, kemudian 7 produk sampel yang sudah diuji dan dinyatakan aman sepanjang aturan pakai," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers Minggu 23 Oktober 2022.

Berikut daftar 23 obat sirup yang tidak menggunakan pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin atau Gliserol, dan aman dikonsumsi.

1. Alerfed Syrup (obat flu), produksi Guardian Pharmatama

2. Amoxan, (antibitotik), produksi Sanbe Farma

3. Amoxicilin (antibiotik), produksi Mersifarma TM

4. Azithromycin Syrup (antibiotik), produksi Natura/Quantum Labs

5. Cazetin (anti jamur), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories

6. Cefacef Syrup (antibiotik), produksi Caprifarmindo Labs

7. Cefspan Syrup (antibiotik), produksi Kalbe Farma

8. Cetirizin (obat alergi), produksi Novapharin)

9. Devosix drop 15 ml (dekongeston), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories

10. Domperidon Sirup ( obat mual), produksi Afi Farma

11. Etamox syrup (antibiotik), produksi Errita Pharma

12. Interzinc (obat diare), produksi Interbat

13. Nytex (obat batuk), produksi Pharos

14. Omemox (antibiotik), produksi Mutiara Mukti Farma

15. Rhinos Neo drop (obat hidung tersumbat), produksi Dexa Medica

16. Vestein (obat batuk) produksi Kalbe

17. Yusimox (antibiotik) produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories

18. Zinc Syrup (obat diare), produksi Afi Farma

19. Zincpro syrup (obat diare) produksi Hexpharm Jaya

20. Zibramax (antibiotik), produksi Guardian Pharmatama

21. Renalyte (cairan rehidrasi), produksi Pratapa Nirmala

22. Amoksisilin (antibiotik)

23. Eritromisin (antibiotik)

Selanjutnya, berikut daftar 7 obat sirup yang sudah dilakukan pengujian dan dinyatakan aman sepanjang aturan pakai.

1. Ambroxol HCL (Kimia Farma)

2. Anakonidin OBH (Konimex)

3. Cetirizin (Sampharindo Perdana)

4. Paracetamol (Mersifarma TM)

5. Paracetamol (Kimia Farma)

6. Paracetamol (Afi Farma)

7. Paracetamol (Afi Farma).

Dan terakhir, daftar 3 obat yang dinyatakan tercemar etilen glikol (EG dan dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.

1. Unibebi Cough Sirup (Universal Pharmaceutical Industries)

2. Unibebi Demam Sirup (Universal Pharmaceutical Industries)

3. Unibebi Demam Drops (Universal Pharmaceutical Industries)

Itulah daftar obat sirup yang telah diuji dari 102 obat hasil temuan Kemenkes yang ditemukan di rumah pasien gagal ginjal akut.*** (Yudianto Nugraha/Pikiran-Rakyat)

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler