Menkes Umumkan Obat untuk Gagal Ginjal akut Telah Ditemukan, Siap Sembuhkan Pasien

22 Oktober 2022, 14:31 WIB
Fomepizole injeksi, obat penangkal racun yang disebut Menkes ampuh atasi gagal ginjal pada anak /Karawang Post/

WONOGIRIUPDATE - Pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, bahwa obat untuk gagal ginjal akut telah ditemukan.

Menkes mengatakan, obat untuk  penderita gagal ginjal akut ini dengan nama Fomepizole yang diberikan secara injeksi.

Berita ini dikutip dari PRFM-News.com dalam judul "Menkes Umumkan Obat Gangguan Ginjal Akut pada Anak Sudah Ditemukan, Ini Namanya"

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxicnya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers AKI yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022 dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian XBB, Gejalannya mimpi buruk hingga Kebal Vaksin? Cek di Sini

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxicnya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers AKI yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022 dikutip dari ANTARA.

Budi menuturkan, pemerintah telah mendatangkan sebanyak 200 vial obat Fomepizole untuk memulihkan 69 pasien gangguan ginjal akut.

Kata Budi, obat tersebut didatangkan dari Singapura setelah dirinya berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Singapura.

"Obatnya memang di Indonesia tidak punya. Kemarin didatangkan dari Singapura saya baru kontak rekan saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, karena yang paling dekat," tuturnya.

Ia menjelaskan, injeksi yang diperlukan untuk satu pasien per vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau per 1,5 ml. Satu orang pasien akan menggunakan satu vial obat Fomepizole.

Budi memastikan bahwa kasus AKI pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang efektif mengatasi penyebab kerusakan ginjal tersebut.

Sebelumnya, obat tersebut telah diuji coba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM. Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.

"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," katanya.*** (Tim PRFM/PRFM-News)





Editor: Saepul Rohman

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler