Data Kematian Anak Disesebabkan Gangguan Ginjal Akut Meningkat, ini yang akan Dilakukan Kemenkes

21 Oktober 2022, 19:12 WIB
Kasus Gagal Ginjal Tembus Angka Ini! Kemenkes: Ini Gejalanya /keterangan pers secara virtual yg diberikan oleh jubir kemenkes. Sumber : screenshot youtube/

WONOGIRIUPDATE - Berita mengenai kasus gagal ginjal akut di Indonesia tengah merebak, dan ini menjadi sorotan publik.

Bahkan data mencatat, kematian yang disebabkan oleh gagal ginjal akut terdapat total 206 anak di 20 Provinsi dilaporkan mengalami gagal ginjal akut dengan 99 di antaranya meninggal dunia.

Dalam menghadapi situasi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak akan diam, bersama BPOM, ali epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri sedang melakukan penyelidikan dalam kasus ini.

Langkah yang diambil Kemenkes beserta Stakholder lainnya, bertujuan untuk memastikan penyebab dan faktor risiko dari gagal ginjal akut tersebut.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Menyasar Anak-anak, Polri akan Turun Tangan

Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Angka Kematian Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Kemenkes Ambil Kebijakan Antisipatif"

Maka dari itu, Kemenkes mengambil langkah dan kebijakan antisipatif dalam cegah gagah ginjal pada anak terus meningkat, di antaranya:

1. Tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan diminta tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup.

2. Apotek diminta tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat.

3. Masyarakat diminta untuk pengobatan anak tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

4. Sebagai alternatif, pengobatan anak dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.

5. Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas gagal ginjal pada anak, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.

Selain itu, orang tua diminta untuk tetap waspada jika anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut tersebut.

Gejalanya seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan/atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah.*** (Muhammad Rizky Rukhyana/Pikiran-Rakyat)

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler