Sudah Jadi Kasus Tinggi di Singapura, Awas! ada Covid-19 Varian XBB

21 Oktober 2022, 16:11 WIB
Pekerja berjalan menuju Tower Bridge pada jam sibuk pagi hari, di tengah pelonggaran pembatasan 'lockdown' pandemi COVID-19) di London, Inggris, 15 September 2021. /REUTERS/Toby Melville

WONOGIRIUPDATE - Di tengah tensi Covid-19 yang berangsur tengah merendah, Justru telah muncul Corona varian XBB.

Berdasarkan yang dituturkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, varian covid-19 XBB, telah menjadi kasus tinggi di Singapura.

Dari yang dikatakanya, Covid-19 dengan varian XBB ini, telah memapar ke 6.000  di Singapura dalam satu hari.

Berita INI dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Waspada! Ada Covid-19 Varian Baru Bernama XBB Masuk Indonesia, Jadi Pemicu Tingginya Kasus di Singapura"

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Sedang Marak, Penyebab Utama Akibat Vaksin Covid-19? Simak Selengkapnya

“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” kata Menkes.

Merespons temuan ini, Menkes Budi kembali menginstruksikan seluruh masyarakat untuk bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes).

Dia menegaskan hingga kini Indonesia belum bisa dikatakan aman dari badai pandemi Covid-19.

Pasalnya, varian virus baru masih berpotensi terus bermutasi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik ketimbang pada awal tahun 2020 saat virus Sars-Cov19 pertama kali muncul, atau bahkan pada bulan Juli 2021 saat varian Delta membabi buta.

Contohnya adalah kemunculan Omicron subvarian XBB dan BA.2.7.5 yang sudah terjadi di India. Bahkan, kata Budi, varian XBB saat ini pun sudah mengepung negara tetangga seperti Australia dan Singapura.

Kendati demikian, Budi memuji masyarakat Indonesia yang masih menjadi salah satu warga negara yang patuh terhadap protokol kesehatan.

Hal itu terbukti dari pemakaian masker yang tidak dilepas di saat negara lain dengan percaya dirinya menarik kebijakan-kebijakan terkait protokol kesehatan.

Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi. Sudah sebanyak 440 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada lebih dari 240 juta warga.

“Imunitas masyarakat kita sudah baik dan yang kedua protokol kesehatan kita relatif lebih konservatif,” kata Budi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Meski penanganan Covid-19 di Indonesia diakui dunia menjadi salah satu yang terbaik, Menkes Budi mengingatkan masih ada tantangan selanjutnya terkait ancaman kenaikan kasus yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2023 akibat lahirnya mutasi baru.

“Ini butuh bantuan dari semuanya agar kita bisa disiplin protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarang dan yang belum booster segera bosster,” ucap Budi.*** (Yudianto Nugraha)

 
Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler